Manusia mengungkapkan kesadaran dan kebebasannya kedalam alam material yang membuat ia sebagai makhluk budaya, dengan cara yang berbeda-beda manusia mengolah karya dan mengungkapkan diri seperti dalam bidang peradilan, adat istiadat, agama, hukum, ilmu serta seni.Salah satu produk seni dan budaya yang dapat mengangkat cerita-cerita "mengkomunikasikan" kejadian dan fenomena lingkungan dimana ia dibuat adalah film. Film dapat menggambarkan atau sebagai potret dari masyarakat, kemudian diproyeksikan ke atas layar. Film yang diproduksi memiliki pesan-pesan di dalam ceritanya yang dikemas sedmikian rupa dengan tujuan yang berbeda-beda, ada yang menghibur dan memberi informasi, namun ada pula yang mencoba memasukkan dogma-dogma tertentu secara perlahan mengajak pada penontonnya.
Isi pesan dari sebuah film dapat memberikan dampak bagi masyarakat. Perspektif film sebagai refleksi masyarakat ini dikemukakan oleh Garth Jowett, dan karena film selalu bertautan dengan nilai yang hidup dalam masyarakat dan selera publik, maka para pembuat film dapat mengambil jalur kepentingan komersil.
Film Janji Joni
Sinopsis Film Janji Joni
Jani Joni bercerita mengenai Joni (Nicholas Saputra) seorang pentar roll film yang tidak pernah telat mengtar roll film antar bioskop. Joni yang telah bekerja sebagai pengantar secara turun temurun ini bertekad untuk tepat waktu dan dapat diandalkan. Suatu hari saat dia bertemu dengan seorang wanita jelita (Mariana Renata) dan Joni menanyakan namanya. Tapi perempuan itu hanya akan memberitahukannya kalau Joni dapat mengantarkan roll-roll film tepat waktu hingga film yang ditonton tidak putus di tengah jalan.
Berbagai halangan harus dia lewati; mulau dari motornya dicuri, membantu persalinan istri sopir taxi yang ia tumpangi, dipaksa menjadi figuran film, menolong cewe yang dijambret hingga akhirnya bertemu dengan seorang yang bernama Adam Subandi (Sujiwo Tejo), seniman sinting sang pencuri tas yang hampir saja membakar tas Joni. Sementara itu, waktu sudah hampir habis untuk mengantarkan roll film. Joni berpacu dengan waktu, seandainya dia gagal mengantarkan roll tersebut tepat waktu, dia tidak akan pernah bertemu dengan wanita itu lagi dan film di bioskop tidak akan habis.
Pesan Yang Saya Ambil Setelah Menonton Film Janji Joni
Pesan yang bisa Saya ambil setelah Saya menonton film Janji Joni adalah; bahwa kita selaku menusia pasti akan berhubungan dengan manusia lainnya, baik itu dalam keluarga, dalam pekerjaan, dalam pendidikan dan lingkungan-lingkungan lainnya. Untuk bisa berhubungan dengan baik antar setiap manusia, maka dibutuhkan yang namanya peran atau fungsinya masing-masing. Dari fungsi manusia pada suatu lingkungan itulah memunculkan tugas-tugas yang harus dapat diselesaikan dengan baik. Tugasnya yang tidak dapat diselesaikan bisa bisa menyebabkan suatu lingkungan masyarakat menjadi tidak harmonis dan teratur.
Dari sinopsis film Janji Joni di atas sudah dijelaskan dengan gamblang, bahwa Joni yang merupakan seorang pengantar roll film dari satu bioskop ke bioskop lainnya harus benar-benar konsisten dengan pekerjaannya tersebut, meskipun pada pelaksanannya Joni harus menemui banyak halangan/rintangan. Dan tokoh yang diperankan oleh Mariana Renata merupakan gambaran dari bonus dari apa yang sudah kita berikan kepada pekerjaan kita.
